Tulisan ini lumayan panjang jadi bacanya santai ya biar gak gagal paham π
.
Disini juga saya tidak membahas tentang tertibnya Singapore ataupun perilaku orang Malaysia yg merasa kastanya tinggi dibanding negeri kita. bukan itu…..
Tapi disini saya menulis tentang kantor imigrasi kita.
Suatu hari saya ke kantor imigrasi cirebon jawa barat untuk pengurusan pembuatan paspor, setelah sampai kantor imigasi saya mendapatkan penerangan bahwa paspor terbagi menjadi 2 jenis yaitu Paspor tenaga kerja (24hal) dan Paspor umum (48hal), paspor umum walau bisa digunakan Haji/Umroh , Wisata dan Studi tetapi mempunyai syarat adm yg berbeda-beda .
di antara syarat tersebut yg paling mudah adalah pembuatan paspor wisata karena cukup KTP-KK-Akta Kelahiran atau Ijazah sedangkan syarat yg paling susah adalah pembuatan paspor tenaga kerja karena harus melibatkan pihak perusahaan dan banyak syarat lainnya.
Besoknya saya datang kembali dengan membawa berkas sebagai syarat pembuatan paspor wisata tsb dengan membawa KTP - KK dan Ijazah sedangkan akte kelahiran tidak saya bawa, Setelah menunggu antrian sayapun dapat giliran pendaftaran.
Di counter Pendaftaran saya mendapat pertanyaan: bapak yg bikin Paspor? Betul saya. paspor umum, mau kemana pak? Iya umum , rencana mau ke Singapore . dalam rangka apa pak? Jalan-jalan aja bu.
Setelah beberapa menit petugas pendaftaran memverifikasi data saya, sambil berfikir dan dia bilang . pak tunggu dulu ya pak , sementara menunggu pimpinan kami dulu, dan saya disarankan kembali keruang tunggu.
Hampir satu jam saya menunggu… saya heran pendaftar yg lain kok cepat dan langsung ke sesi berikutnya tapi kenapa saya disuruh nunggu . karena merasa heran tidak di panggil juga akhirnya saya tanya kembali ke petugas dan menjawab , oh iya mas sebentar pak pimpinan baru aja datang, tidak lama kemudian saya dipanggil ke ruangan yg katanya pimpinannya setelah saya duduk diberikan beberapa pertanyaan yg diajukan, pernyataan yang seru adalah '' mas harus melampirkan tiket pulang pergi atau ada rekomendasi dari biro travel sebagai syarat ini. langsung saya jawab " pak saya sudah booking tiket lewat Tiket.com tapi disuruh mencantumkan nomor paspor bagaimana bisa punya tiket kalau tidak punya paspor.
dia balas lagi "beli nya via maskapai langsung mas itu bisa tanpa nomor paspor" dan saya jawab lagi yakinkah harus beli via maskapai ? kok bisa berbeda pak?
Karena saya sedikit emosi akhirnya saya bilang "maaf pak , bapak keliatannya gak percaya sama saya ya !!. jangan karena muka saya item dan kampungan, ijazah saya SMP gak sanggup ke luar negeri !? , saya punya uang pak , (sambil mengeluarkan kunci mobil dan Blackberry Onyx ) saya punya mobil pak sumpah ini mobil saya pak, bapak jangan diskrimanatif donk giliran kulit putih , mata sipit aja gak ada pertanyaan .
dan emosi saya langsung di potong. mas mas mas tunggu dulu maaf bukan kami tidak percaya sama mas cuma karena banyak sekali penyalahgunaan paspor wisata dijadikan paspor tenaga kerja terpaksa saya bertanya seperti ini.
Lalu saya menjawab Oh iya maaf pak jika memang kejadiannya seperti itu, yg pasti saya bukan rencana mau jadi TKI ilegal pak. mohon maaf sekali lagi pak.
Setelah pendaftaran selesai dan keluar ruangan saya berfikir kenapa yg saya bawa ijazah SMP mungkin ini salahsatu yg bikin petugas gak percaya , tapi ya sudahlah.
Sesi berikutnya adalah wawancara
sambil mennunggu giliran wawancara saya ngobrol dengan seseorang yg kebetulan sedang sama-sama merokok diluar (kemungkinan orang yg saya tanya ini calo imigran karena keliatan dari cara bicaranya) katanya wajar mas jika petugas bertanya begitu, bikin paspor wisata memang gampang syaratnya tapi banyak pertanyaan, karena banyak sekali tenaga kerja indonesia ilegal yg tertangkap dan dideportasi dari malaysia gara-gara penyalagunaan paspor jadi mas jangan kaget dan nanti pas wawancara juga itu yg menentukan di terima atau gak nya, banyak loh mas yg ditolak.
makanya kalau buat paspor lewat saya dijamin bisa lolos. waduh....
Setelah selesai merokok masuk kantor lagi
… Antrian wawancara sudah dekat, kaos sudah saya ganti dengan kemeja, rambut sisir rapih pokoknya Setel Stil habis deh (diganteng gantengin padahal tetap aja gak ganteng) pas giliran di panggil saya pura-pura sibuk terima telpon ''nanti saya telpon balik ya. kalo gak, kamu ke kantor saya aja besok" sambil duduk di kursi depan petugas yg mewawancara, lagi-lagi kunci mobil dan hape BB taroh dimeja.
Bla bla bla ... wawancara selesai tidak lama tidak seperti yg saya bayangkan, walau dalam wawancara terpaksa berbohong diantaranya mengaku punya mobil xenia dan pickup (padahal saya cuma punya mobil pickup itupun butut)
Mengaku sudah 2 kali wisata ke Lombok dan Bali (padahal saya ke Lombok dan Bali bukan wisata tapi jadi kuli panjat tower) .
Mengapa saya berbuat seperti itu tujuannya tidak lain tidak bukan, hanya untuk meyakinkan petugas agar bisa punya paspor . (karena saya tidak yakin jika polos dan jujur saya bisa lolos wawancara karena dari awal dicurigai sebagai calon TKI ilegal)
Selanjutnya sesi photo dan sidik jari setalah itu 5hari kemudian paspor jadi.
Dari tulisan saya diatas bisa kita ambil kesimpulan
Pertama; kadang sombong dan berbohong itu diperlukan untuk meyakinkan seseorang.
Kedua; kenapa di imigrasi kok ada calo ? Jangan2 ini yg membuat marak penyalagunaan paspor (waktu itu jaman jahiliah katanya jaman online sekarang tidak ada lagi calo imigrasi)
Ketiga; kalau malaysia sering deportasi TKI ilegal itu karena malaysia paling enak terima TKI ilegal selain upah murah dan gampang di bohongi, jika tertangkap polisi ya simajikan tinggal cuci tangan , salah masyarakat dan oknum pemerintah Indonesia sendiri kenapa mau begitu (kasihannya ya negeri waktu jaman itu) jaman sekarang masih gak sih ?..
dan terakhir sebagai buat bukti aja sih π , saya lampirkan 3 photo.
Kereeeeennnπππ
BalasHapusMembuka pikiran serta memberikan informasi yg mungkin sangat berguna ....
Bilamana Kelak saya mau bikin pasport jalan2 π
Doakan sajaaah...
Terimakasih .
BalasHapusAamiin